Rabu, 03 April 2013

Laporan Fisika (Suhu)



(LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR)









Oleh :
Akbar Budiansa
E1E111017





FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012

PENDAHULUAN
Latar Belakang
    Suhu  adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing – masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom – atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala –skala lain adalah Celcius, Fahrenheit, dan Reamur (Anonim1, 2012).
Panas, bahang, atau  kalor  adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah  juole. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom  atau  molekul penyusunnya. Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi internal. Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika. Radiasi inframerah  sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam "band" inframerah-tengah (Anonim2, 2012).
Tujuan  Praktikum
1.      Mengetahui perubahan suhu dan perpindahan panas.
2.      Pengaruh temperatur (suhu) terhadap kelarutan zat.
3.      Mengetahui dan memahami tentang matahari memancarkan radiasi.
4.      Mengetahui dan memahami bahan insulator.










TINJAUAN PUSTAKA
          Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing – masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom – atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin (Kanginan, 2007).
          Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas, ataupun muatan listrik. Lawan dari insulator, adalah konduktor, yaitu materi yang dapat menghantar panas ataupun muatan listrik dengan baik. Adapun contoh-contoh bahan insulator adalah bahan-bahan non logam, seperti plastik, ebonit, kertas, tubuh manusia, air, tanah, dan sebagainya (Syuhada, 2010)
Minyak atau lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilahminyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya (Mungiwara, 2001).
Lemak dalam tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak cadangan yang ada yang ada dalam tubuh dapat melindungi berbagai organ yang penting, seperti ginjal, hati dan sebagainya, tidak saja sebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik yang mungkin terjadi pada waktu kecelakaan. Peranan asam lemak tidak jenuhtunggal (Marsic, 1992).









BAHAN DAN METODE
                                                        Alat dan Bahan
Kegiatan 1
Topik : Perubahan Suhu dan Perpindahan Panas
          Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini meliputi air panas, termometer, gelas kaca ukuran minimal 500 ml, serta pengukur waktu / stopwatch.
Kegiatan 2
Topik : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
          Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini meliputi air es yang diukur suhunya, air bersuhu 25o C, 50o C,dan 75o C, enam buah tablet effervescent (misalnya CDR), natrium sulfat (Na2SO4), garam dapur (NaCl), termometer, gelas kaca ukuran kecil, serta pengukur waktu / stopwatch.

Kegiatan 3
Topik : Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Energi.
          Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini meliputi air panas dan sebuah wadah besar untuk menyimpan air panas (baskom), balon, serta botol 2 buah yang dicat hitam dan putih.

Kegiatan 4
Topik : Lemak sebagai Insulator
          Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini meliputi dua buah kantong plastik yang dapat ditutup rapat (memakai semacam “lem”) dengan kapasitas 2 liter, mentega putih, serta nampan besar berisi air es.

Prosedur Kerja
Kegiatan 1
Topik : Perubahan Suhu dan Perpindahan Panas
·    Masukkan 500 ml air panas ke dalam gelas kaca
·    Ukur suhu air dalam gelas mula – mula, catat
·    Ukur suhu air dalam gelas setelah 5 menit didiamkan, catat
·    Selanjutnya ukur kembali suhu air dalam gelas setiap 5 menit sehingga suhu air tersebut sama dengan suhu ruangan, catat
·    Buat grafik perubahan suhu tersebut.

Kegiatan 2
Topik : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
·    Masukkan setiap jenis air yang berbeda suhu ke dalam gelas kaca yang berbeda dengan volume yang sama. Pada saat yang sama, masukkan sebuah tablet effervescent, natrium sulfat dan garam dapur (masing – masing 5 gram) ke dalam gelas berisi air yang berbeda temperaturnya tersebut
·    Catat berapa lama waktu yang dipergunakan sampai setiap tablet effervescentbenar – benar larut dalam setiap gelas.

Kegiatan 3
Topik : Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Energi.
·    Letakkan balon pada mulut botol
·    Kemudian letakkan 2 botol tersebut di dalam wadah yang berisi air panas , tunggu sampai ± 15 menit
·    Amati apa yang terjadi pada kedua balon! Mengapa balon pada botol hitam lebih mengembang dibandingkan dengan balon botol putih?
Kegiatan 4
Topik : Lemak sebagai Insulator
·    Oleskan mentega putih kira – kira setebal 1,3 cm ke salah satu sisi dari bagian dalam kantung plastik ke-1. Usahakan jangan sampai mentega putih mengenai “lemnya”
·    Balikkan kantung ke-2 (bagian dalam menjadi di luar) dan masukkan ke dalam kantung ke-1 sehingga lapisan mentega berada di antara kedua kantung plastik ini.
·    Lumuri lagi dengan lemak bagian kantun ke-1 yang dilapisi mentega.
·    Satukan pinggiran kantung ke-1 dengan kantung ke-2 (pasang “lemnya”)
·    Masukkan sebelah tanganmu kedalam “sarung tangan” ini.
·    Masukkan kedua belah tanganmu ke dalam nampan yang berisi air es.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kegiatan 1
Topik  :Perubahan suhu dan Perpindahan Panas
Tabel Pengamatan
Waktu (menit)
Ulangan
Suhu Air (oC)
Suhu Ruangan (oC)
0
1
75
34
2
58
34
5
1
68
34
2
56
34
10
1
61
34
2
54
34
15
1
55
34
2
51
34
20
1
53
34
2
48
34
25
1
51
34
2
47
34
30
1
49
34
2
39
34
35
1
46
34
2
35
34
40
1
42
34
2
34
34

Kegiatan 2
Topik : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
Tabel Pengamatan
Zat
Suhu Air
Ulangan
Waktu (menit)
Ket.
Tablet effervescent
Air es (suhu 14o C)
1
6,7
L
(suhu 2o C)
2
4
L
25o C
1
2,40
L
2
2,5
L
50o C
1
0,52
L
2
1,19
L
75o C
1
1
L
2
0,45
L
Natrium Sulfat (Na2SO4)
Air es (suhu 10o C)
1
>11
TL
(suhu 10o C)
2
>50
TL
25o C
1
>5
TL
2
>32
TL
50o C
1
>10
TL
2
>10
TL
75o C
1
>10
TL
2
>15
TL
Garam Dapur (NaCl)
Air es (suhu 14o C)
1
>11
TL
(suhu 2o C)
2
>60
TL
25o C
1
>5
TL
2
>7,5
TL
50o C
1
>10
TL
2
>10
TL
75o C
1
>13
TL
2
>13
TL

Kegiatan 3
Topik : Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Radiasi
Pada kegitan ini di gunakan dua buah botol yang maing-masing di cat warna hitam dan putih, kemudian di letakkan balon pada masing-masing mulut botol. Setelah kedua botol dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air panas, dan di tunggu selama 15 menit. Hasil yang didapat adalah balon pada botol yang di cat berwarna hitam menggembung, sedangkan balon pada botol yang berwarna putih menggembung tapi hanya sedikit.

Kegiatan 4
Topik : Lemak sebagai Insulator
          Pada kegiatan praktikum ini setelah dilakukan prosedur kerja seperti diatas didapatkan hasil yaitu tangan yang dicelupkan pada air es terasa sangat dingin, tetapi pada tangan yang memakai sarung tangan mentega tidak terasa dingin karena adanya mentega yang berperan sebagai insulator.

Pembahasan
Praktikum ini dibagi dalam empat kegiatan yaitu kegiata pertama perubahan suhu dan perpindahan panas, Kegiatan ke-2 yakni pengaruh suhu terhadap kelarutan, kegiatan ke-3 adalah pemahaman tentang matahari memancarkan radiasidan kegiatan terakhir yaitulemak sebagai insulator.
Pada kegiatan pertama perpindahan suhu dan perpindahan panas, perpindahan suhu adalah proses pindahnya suhu dari tinggi ke rendah. Pada kegiatan ini digunakan 500 ml air panas dan dihitung peroses perpindahan panasnya dalam 5 menit sekali. Dari hasil pengamatan didapat penurunan suhu dari menit pertama sampai menit berikutnya, yang suhu awalnya adalah 68oC setelah didiamkan selama 5 menit suhunya berkurang menjadi 59oC. Adapun factor-faktor yang mempengaruhui penurunan suhu ini adalah karena suhu air  di dalam gelas lebih rendah dari pada suhu di ruangan yakni 34oC sehingga panas yang ada pada air berpindah keruangan.
Pada kegiatan ke-2 adalah pengaruh suhu terhadap kelarutan, pada kegiatan ini digunakan 3 buah gelas kaca yang masing-masing di isi dengan air yang bersuhu 25oC, 50oC, dan 75oC. kemudian di masukkan tablet effervesdcent, natrium sulfat dan garam dapur. Setelah dilakukan percobaan di dapat hasil bahwa tablet effervesdcent lebih cepat larut pada suhu 75oC disbanding suhu lainnya dikarenakan pada suhu yang yang tinggi kelarutan akan bertambah cepat. Pada suhu ini effervesdcent hanya membutuhkan 1 menit untuk larut sedangkan pada suhu 25oC memerlukan waktu 6 menit untuk dapat larut. Begitu juga dengan natrium sulfat dan garam dapur, tetapi pada natrium sulfat dan garam dapur membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk bias larut sehingga pada percobaan ini natrium dan garam dapur belum terurai sempurna. Hal ini dikarenakan larutan tersebut menjadi jenuh akibat dari kelebihan zat terlarut sehingga larutan tidak setimbang.
Pada kegiatan ke-3 yaitu pemahaman tentang radiasi, di gunakan 2 buah botol yang di cat warna hitam dan putih kemudian pada masing-masing mulut botol dipasangkan sebuah balon dan memasukkan ke dalam wadah yang berisi air panas. Setelah dilakukan percobaan, didapat bahwa balon pada botol yang berwarna hitam mengalami sedikit pembesaran atau menggelembung dibandingkan dengan balon pada botol yg ke-2. Hal ini terjadi karena warna cat hitam pada botol menyerap panas lebih banyak sedangkan pada  warna putih bersifat memantulkan panas. radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Pada kegiatan ke-4 yakni fungsi lemak sebagai insulator, insulator adalah suatu benda yang dapat mencegah penghantaran panas maupun listrik, adapun contoh – contoh bahan insulator yaitu bahan non logam seperti karet, plastik, air, tubuh manusia, tanah, dan lain – lain sebagainya. Setelah di lakukan kegiatan sesuai prosedur kerja di dapat bahwa tangan yang di kenakan sarung tangan yang di lapisi dengan  metega putih  tangan tidak merasakan dingin saat di masukkan kedalam wadah yang berisi es sedangkan yang tidak di lapisi dengan mentega putih tangan akan merasakan kedinginan. Hal ini dikarenakan fungsi dari mentega atau lemak tersebut. Lemak akan menghambat perpindahan hawa dingin dari es ke tangan sehingga lemak disebut sebagai insulator yang baik buat tubuh.













          .




KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
          Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu:
1.        Jika suatu benda ditempatkan dalam suatu tempat / ruangan, dan suhu tempat / ruangan lebih rendah dari pada suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun, sekalipun ruang dalam pengurung tersebut hampa dan juga sebaliknya.
2.        Kelarutan suatu zat tergantung pada zat terlarut tersebut bersifat setimbang atau jenuh serta tergantung pada suhu zat pelarut dan terlarut.
3.        Semua benda yang berwarna hitam bersifat menyerap panas atau bisa disebut dengan radiasi benda hitam, sedangkan benda yang berwarna putih bersifat memantulkan panas.
4.        Lemak merupakan insulator yang sangat baik karena dapat mengatur suhu pada zat atau benda yang disekitarnya.

Saran
          Saran yang bisa saya berikan pada praktikum ini yaitu agar dalam pelaksanaan praktikum harus memeperhatikan waktu, karena waktu yang kita punya terbatas.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. Pengertian Suhu. http://wikipedia.org.pengertian+suhu.html. Diakses pada 23 Mei 2012.
 Anonim1. 2012. Panas. http://id.wikipedia.org/ (diakses pada tanggal 24 Mei 2012).
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas X. Erlangga : Jakarta.
Mungiwara, N. 2001. Lipid. Erlangga. Jakarta.
Marsic, Y. 1992. Lemak. http://blogspot.com. Diakses pada 24 Mei 2012.
Syuhada, A. 2010. Fungsi lemak sebagai insulator. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.